Di satu sisi saya ingin agar waktu bisa berhenti sejenak.
Atau paling tidak melambat.
Agar saya bisa sedikit bernapas lebih lega, tidak merasa seperti habis ikut lomba maraton seharian.
Agar saya bisa memasukkan bahan-bahan kasus yang bejibun ini ke otak saya pelan-pelan, bukannya memaksa si otak untuk mencerna beberapa kasus sekaligus dalam sehari sampai kepala rasanya seperti mau pecah.
Agar saya bisa istirahat yang cukup (dan berkualitas) tanpa harus mimpi buruk tentang 10 kasus itu, supaya mata saya tidak lagi kelihatan seperti orang yang habis ditonjok.
Tapi disisi lain, saya ingin agar waktu berjalan cepat.
Saya ingin minggu ini berakhir secepatnya.
Saya ingin segera tahu kapan hari dan jam "penghakiman" itu akan berlangsung minggu depan, nyerocos sebisanya 30 menit didepan dosen penguji, dan akhirnya dinyatakan lulus (amin).
Agar saya bisa memanjakan mata saya dengan tidur sepuasnya.
Agar saya bisa memanjakan rambut, muka, dan badan saya di salon (bangkrut itu urusan belakangan).
Agar saya bisa memanjakan pikiran saya dengan liburan panjang sehabis lebaran nanti.
Agar saya bisa memanjakan "yang lain-lainnya" dengan berduaan sama pacar saya (jangan ngeres ya, puasa oy!).
Dimana saya sudah mencapai titik lelah, jenuh, dan (sedikit) pasrah.
Tapi tentunya tidak menyerah.
*Images from DeviantArt*
merasakan hal yang sama, Lu T.T
ReplyDeletetapi, of course, kita nggak menyeranh dan akan kan? :) ayo posting baru, dong. kangen baca tulisan2 barumu, nih. aku juga baru update, lho :)
hehehe iya Indiii, internet baru dibayar nih, jadinya baru nyala..
ReplyDeleteI'm going to post some of my stories real soon.. postingan baru kamu juga aku tunggu loh ;)